ketua RW di persenjatai

Ketua RW di Jakarta Diizinkan Pegang Pistol
E Mei Amelia R - detikNews




</SPAN>Jakarta - Ternyata seorang Ketua Rukun Warga (RW) di Jakarta diizinkan memegang senjata api alias pistol. Terutama di lingkungan tempat tinggal yang rawan akan aksi kejahatan seperti perampokan.

"Semua berdasarkan kepentingan, kalau memang dirasakan perlu untuk memegang senjata api, tentu diizinkan. Tapi harus memenuhi persyaratan dan perizinan," kata Pjs Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Mahbub di Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (22/12/2008).

Sebenarnya, lanjut Mahbub, kepemilikan senjata api itu tidak terbatas pada seorang Ketua RW saja. "Warga sipil boleh pakai senjata api, tapi harus ada izinnya," imbuhnya.

Namun, ada aturan yang ketat bagi seseorang untuk memegang senjata api. "Sebelum diberi izin, dilihat kepatutannya. Apakah dia patut atau tidak untuk memegang senjata api," tandasnya.

Izin kepemilikan senjata api, setelah ada penarikan besar-besaran dari kepolisian pada beberapa waktu lalu memang diperketat. Namun informasi menyebutkan bagi seorang Ketua RW yang bertempat tinggal di kawasan rawan, syarat untuk memiliki lebih mudah.

Berbeda dengan warga sipil biasa yang dikenai biaya mahal, untuk seorang Ketua RW hanya dikenai biaya administrasi saja.(ndr/iy)Jakarta - Ternyata seorang Ketua Rukun Warga (RW) di Jakarta diizinkan memegang senjata api alias pistol. Terutama di lingkungan tempat tinggal yang rawan akan aksi kejahatan seperti perampokan.

"Semua berdasarkan kepentingan, kalau memang dirasakan perlu untuk memegang senjata api, tentu diizinkan. Tapi harus memenuhi persyaratan dan perizinan," kata Pjs Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Mahbub di Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (22/12/2008).

Sebenarnya, lanjut Mahbub, kepemilikan senjata api itu tidak terbatas pada seorang Ketua RW saja. "Warga sipil boleh pakai senjata api, tapi harus ada izinnya," imbuhnya.

Namun, ada aturan yang ketat bagi seseorang untuk memegang senjata api. "Sebelum diberi izin, dilihat kepatutannya. Apakah dia patut atau tidak untuk memegang senjata api," tandasnya.

Izin kepemilikan senjata api, setelah ada penarikan besar-besaran dari kepolisian pada beberapa waktu lalu memang diperketat. Namun informasi menyebutkan bagi seorang Ketua RW yang bertempat tinggal di kawasan rawan, syarat untuk memiliki lebih mudah.

Berbeda dengan warga sipil biasa yang dikenai biaya mahal, untuk seorang Ketua RW hanya dikenai biaya administrasi saja.(ndr/iy)Jakarta - Ternyata seorang Ketua Rukun Warga (RW) di Jakarta diizinkan memegang senjata api alias pistol. Terutama di lingkungan tempat tinggal yang rawan akan aksi kejahatan seperti perampokan.

"Semua berdasarkan kepentingan, kalau memang dirasakan perlu untuk memegang senjata api, tentu diizinkan. Tapi harus memenuhi persyaratan dan perizinan," kata Pjs Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Mahbub di Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (22/12/2008).

Sebenarnya, lanjut Mahbub, kepemilikan senjata api itu tidak terbatas pada seorang Ketua RW saja. "Warga sipil boleh pakai senjata api, tapi harus ada izinnya," imbuhnya.

Namun, ada aturan yang ketat bagi seseorang untuk memegang senjata api. "Sebelum diberi izin, dilihat kepatutannya. Apakah dia patut atau tidak untuk memegang senjata api," tandasnya.

Izin kepemilikan senjata api, setelah ada penarikan besar-besaran dari kepolisian pada beberapa waktu lalu memang diperketat. Namun informasi menyebutkan bagi seorang Ketua RW yang bertempat tinggal di kawasan rawan, syarat untuk memiliki lebih mudah.

Berbeda dengan warga sipil biasa yang dikenai biaya mahal, untuk seorang Ketua RW hanya dikenai biaya administrasi saja.(ndr/iy)

hayoooo sapa yang mau jadi ketua RW

Ketua RW di Jakarta Diizinkan Pegang Pistol
E Mei Amelia R - detikNews




Jakarta - Ternyata seorang Ketua Rukun Warga (RW) di Jakarta diizinkan memegang senjata api alias pistol. Terutama di lingkungan tempat tinggal yang rawan akan aksi kejahatan seperti perampokan.

"Semua berdasarkan kepentingan, kalau memang dirasakan perlu untuk memegang senjata api, tentu diizinkan. Tapi harus memenuhi persyaratan dan perizinan," kata Pjs Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Mahbub di Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (22/12/2008).

Sebenarnya, lanjut Mahbub, kepemilikan senjata api itu tidak terbatas pada seorang Ketua RW saja. "Warga sipil boleh pakai senjata api, tapi harus ada izinnya," imbuhnya.

Namun, ada aturan yang ketat bagi seseorang untuk memegang senjata api. "Sebelum diberi izin, dilihat kepatutannya. Apakah dia patut atau tidak untuk memegang senjata api," tandasnya.

Izin kepemilikan senjata api, setelah ada penarikan besar-besaran dari kepolisian pada beberapa waktu lalu memang diperketat. Namun informasi menyebutkan bagi seorang Ketua RW yang bertempat tinggal di kawasan rawan, syarat untuk memiliki lebih mudah.

Berbeda dengan warga sipil biasa yang dikenai biaya mahal, untuk seorang Ketua RW hanya dikenai biaya administrasi saja.(ndr/iy)Jakarta - Ternyata seorang Ketua Rukun Warga (RW) di Jakarta diizinkan memegang senjata api alias pistol. Terutama di lingkungan tempat tinggal yang rawan akan aksi kejahatan seperti perampokan.

"Semua berdasarkan kepentingan, kalau memang dirasakan perlu untuk memegang senjata api, tentu diizinkan. Tapi harus memenuhi persyaratan dan perizinan," kata Pjs Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Mahbub di Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (22/12/2008).

Sebenarnya, lanjut Mahbub, kepemilikan senjata api itu tidak terbatas pada seorang Ketua RW saja. "Warga sipil boleh pakai senjata api, tapi harus ada izinnya," imbuhnya.

Namun, ada aturan yang ketat bagi seseorang untuk memegang senjata api. "Sebelum diberi izin, dilihat kepatutannya. Apakah dia patut atau tidak untuk memegang senjata api," tandasnya.

Izin kepemilikan senjata api, setelah ada penarikan besar-besaran dari kepolisian pada beberapa waktu lalu memang diperketat. Namun informasi menyebutkan bagi seorang Ketua RW yang bertempat tinggal di kawasan rawan, syarat untuk memiliki lebih mudah.

Berbeda dengan warga sipil biasa yang dikenai biaya mahal, untuk seorang Ketua RW hanya dikenai biaya administrasi saja.(ndr/iy)Jakarta - Ternyata seorang Ketua Rukun Warga (RW) di Jakarta diizinkan memegang senjata api alias pistol. Terutama di lingkungan tempat tinggal yang rawan akan aksi kejahatan seperti perampokan.

"Semua berdasarkan kepentingan, kalau memang dirasakan perlu untuk memegang senjata api, tentu diizinkan. Tapi harus memenuhi persyaratan dan perizinan," kata Pjs Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Mahbub di Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (22/12/2008).

Sebenarnya, lanjut Mahbub, kepemilikan senjata api itu tidak terbatas pada seorang Ketua RW saja. "Warga sipil boleh pakai senjata api, tapi harus ada izinnya," imbuhnya.

Namun, ada aturan yang ketat bagi seseorang untuk memegang senjata api. "Sebelum diberi izin, dilihat kepatutannya. Apakah dia patut atau tidak untuk memegang senjata api," tandasnya.

Izin kepemilikan senjata api, setelah ada penarikan besar-besaran dari kepolisian pada beberapa waktu lalu memang diperketat. Namun informasi menyebutkan bagi seorang Ketua RW yang bertempat tinggal di kawasan rawan, syarat untuk memiliki lebih mudah.

Berbeda dengan warga sipil biasa yang dikenai biaya mahal, untuk seorang Ketua RW hanya dikenai biaya administrasi saja.(ndr/iy)

sorry brooo kecil amat ya ... engga tau ngerubah font nya dimana

wesssssss itu beneran itu????

wach jadi dunia koboy nich kalo pada punya senjata api

waduh baca nya gmana tu..pake hubble telescope kali ya hahaha..
source nya dari mana neh bro...?knapa ga di taro di Sub forum berita/dokumentasi,?
biar di share ma yg lain juga...

ayooo...cepat2 jadi ketua RW!!

cupumeong wrote:waduh baca nya gmana tu..pake hubble telescope kali ya hahaha..
source nya dari mana neh bro...?knapa ga di taro di Sub forum berita/dokumentasi,?
biar di share ma yg lain juga...

sorry broo cupu karena kita ada keterbatasan ilmu pengetahuan dan informasi jadi begitu .. next time kita post di berita and dokumnetasi deh.

source nya dari detik.com

widih polisi aja megang pistol bisa nembak atasan nya sendiri ga disiplin n
ga bisa control prilaku anggota nya sendiri,
pa lagi pak RW jgn2 nanti warga setempat yg jadi korban prilaku preman
RW nya sendiri...tau kan klo da pegang pistol bisa jadi jagoan wakaka


ga setuju gw RW pegang pistol biarpun daerah nya rawan...klo di kasih airsoft pasti prilaku nya sama aja tuh..mendingan kasih pepper spray aja

Katanya udah diluruskan sama Kapolri, katanya kepemilikan senjata api masi mengacu pada peraturan tahun 2004 (klo ga salah) dimana warga sipil tidak boleh menyimpan senjata api (termasuk ketua RW)